Setelah
sukses Launching pada Juli tahun lalu, saat acara GIIAS dan promosi besar –
besaran yang dilakukan MITSUBISHI. Respon masyarakat terhadap model baru dari
Mitsubishi ini sangat baik.
Dari mulai melakukan Produksi Massal pada September
lalu, informasinya pabrik baru yang
dibangun Mitsubishi untuk memproduksi Si Anak Emas Xpander pun kesulitan untuk
memenuhi permintaan pasar yang begitu tinggi. Bahkan masyarakat yang
berkeinginan untuk memiliki Expander juga harus rela inden 3 sampai 4 bulan
untuk bisa membawa pulang idola baru mobil MPV ini di garasainya.
Selain itu
juga, Mitsubishi harus menunda rencananya untuk mengekspor produk andalannya
tersebut ke beberapa negara yang sudah direncanakan sebelumnya, karena harus
memenuhi kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu.
Dengan
kondisi tersebut Expander pelan – pelan terus menguntit penguasa MPV
“Incumbent” yaitu Avanza.
Tapi bukan Toyota
namanya kalau diam saja menghadapi kondisi tidak nyaman ini. Akhirnya Toyota
dan “Anak Angkatnya” Daihatsu di awal tahun 2018, untuk mengerem laju penjualan
Expander, Toyota dan Daihatsu berkolaborasi melahirkan New Rush dan New Terios.
Toyota dan Daihatsu rupanya tidak merespon dengan mempermak penguasa MPV
Incumbent Avanza, tapi malah melakukan Full Model Change pada small SUV mereka
yaitu Terios dan Rush. Mereka menghilankan KONDE yang selama ini dipasang
dibelakang, dan banyak perubahan lain yang menjadikan TERIOS dan RUSH mempunyai
wajah yang benar – benar segar, dan fitur yang sudah pasti ditingkatkan dari
versi sebelumnya.
Ini masuk
akal karena Si Pendobrak Kemapanan yaitu Xpander walaupun masuk dalam kategori
Low MPV tapi tampangnya juga gagah layaknya SUV. Ini karena memang Mitsubishi
mendesign Low MPV ini dengan mencampur kenyamanan MPV dan gagahnya SUV.
Sehingga memang bukan hanya ingin menjadi penguasa MPV tapi juga merusak
kemapanan Terios dan Rush, serta Low SUV lainya dari merek lain. Sehingga pada
akhirnya Mitsubishi ingin mengganggu kemapanan Toyota dan Daihatsu sebagai
pemegang market share terbesar di Indonesia, dan tentu saja Honda yang selama
ini bersaing dengan Daihatsu di posisi kedua, pemegang market share di
Indonesia.
Berdasarkan
informasi yang didapat dari beberapa sumber, pada bulan Februari 2018, Expander
berada di posisi 2 sebagai mobil terlaris di Indonesia dengan selisih yang
tipis dari Incumbent. Dan akhirnya pada bulan Maret ini, Xpander Si Pendobrak
ini berhasil melampaui Incumbent Avanza menjadi mobil terlaris di Indonesia.
Dengan selisih sekitar 1000 unit, akhirnya Avanza harus merelakan TAHTA sebagai
penguasa kepada Si Pendobrak Expander.
Ini sangat
fenomenal, karena Avanza adalah penguasa berturut – turut selama kurang lebih
14 tahun (dari 2003), walaupun pada awal kelahiran Calya sempat mencicipi
sebagai penguasa, tapi tetap saja itu adalah adik kesayangannya. Jadi secara
keseluruhan Toyota maupun Daihatsu tetaplah sebagai penguasa. Dan yang menarik
lagi Mitsubishi juga menempati peringkat ke-2 sebagai pabrikan dengan penjualan
tertinggi di Indonesia, melampaui Honda, Daihatsu serta Suzuki.
Hal menarik
yang wajib kita tunggu informasinya adalah SAMPAI KAPAN atau BERAPA LAMA, Si
Pendobrak Expander bisa menjadi penguasa sebagai mobil terlaris di Indonesia.
Selain itu juga, langkah apa yang sedang atau akan dilakukan oleh pabrikan
lain, yang tentu saja tidak akan tinggal diam dengan kondisi ini.
Persaingan
ketat akan tersaji kedepannya.
Akankah TOYOTA memboyong Avanza versi SUV yang
sudah lebih dulu dikenalkan di Malaysia ?
Akankah
HONDA mempermak MOBILIO agar tidak terus nyungsruk disenggol Expander ? Atau
BR-V akan tampil lebih segar untuk tetap menampilkan nama HONDA di tiga besar ?
Bagaimana
dengan SUZUKI, akankah ERTIGA didandani agar lebih ganteng dan gagah agar bisa
menyasar juga di segmen low SUV. Karena seperti yang kita ketahui bersama
SUZUKI tidak punya model yang bisa bersaing di segmen itu.
Lalu
bagaimana dengan Kakak Angkat Mitsubishi, yaitu NISSAN ? Dengan suksesnya
Mitsubishi dengan Xpander, akankah lahir Xpander dengan emblem NISSAN ?
Dan yang
pasti langkah apa yang dilakukan Mitsubishi, agar Xpander tetap berkuasa
selamanya.Menarik kita tunggu aksi persaingan pabrikan mobil di Indonesia
kedepannya. Dan semoga persaingan ini berdampak baik pada industry di Tanah Air
dan pada akhirnya target penjualan GAIKINDO dapat tercapai dan perekonomian Indonesia dapat lebih baik.
Think
Flexible and Do Creative - Keep Spirit
nice
ReplyDeleteThanx brader :)
ReplyDelete