Mobil merupakan sebuah produk canggih yang dihasilkan oleh
manusia. Sebelum diproduksi secara massal atau sering disebut dengan Mass
Production, sudah tentu mobil sebelumnya sudah didesign oleh Tim Design dari
masing – masing produsen mobil. Design tersebut merupakan masukan dari Tim
Peneliti, yang telah meneliti dan mengamati model mobil seperti apa yang
disukai oleh masyarakat disuatu daerah atau Negara yang akan menjadi pasar penjualan
mobil tersebut. Setelah itu Tim Pengembangan, mengembangkan versi Purwa Rupa
atau Proto Type dan melakukan berbagai test agar mobil tersebut layak untuk
diproduksi dan aman digunakan oleh konsumen. Dari tahap Penelitian atau
Research hingga berbagai test yang dibutuhkan untuk memproduksi mobil secara
massal, kadang memerlukan waktu hinga bertahun – tahun. Setelah melewati proses
Penelitian hingga Test, sebelum diproduksi secara massal di suatu Negara, Proto
Type tersebut juga harus melewati proses Homologasi dari Lembaga atau Instansi
yang berwenang di Negara tersebut, yang menyatakan bahwa mobil Proto Type
tersebut boleh diproduksi di Negara tersebut. Setelah melewati tahapan –
tahapan seperti dijelaskan sebelumnya barulah mobil masuk ke tahap produksi
massal.
Secara garis besar proses produksi massal sebuah mobil di
bagi menjadi 2 yaitu ;
- Proses Produksi In House
Yaitu proses produksi yang
dilakukan di pabrik produsen mobil itu sendiri
- Proses Produksi Out House
Yaitu proses produksi yang
dilakukan di Supplier. Karena tidak mungkin semua komponen mobil yang jumlahnya
ratusan di produksi di dalam pabrik produsen mobil.
Lalu apa saja proses yang dilakukan di pabrik produsen
mobil, berikut penjelasannya.
Pada dasarnya proses yang dilakukan di pabrik mobil terdiri
dari 5 proses utama yaitu ;
1. Proses
Stamping/Press
Di Proses Stamping/ Press ini menghasilkan komponen – komponen
Body Mobil. Tentu saja tidak semua
komponen Body mobil dihasilkan disini. Karena banyak juga komponen – komponen yang
diproduksi di Supplier, baru dikirim ke produsen mobil.
2. Proses Welding/Pengelasan
Pada Proses Welding/ Pengelasan ini, dilakukan penggabungan
komponen – komponen yang dihasilkan di Proses Stamping, dan juga komponen –
komponen yang dikirim dari Supplier dengan cara di las, sehingga terbentuklah
Body mobil yang diinginkan.
3. Proses
Painting/Pengecatan
Proses Painting/ Pengecatan
dilakukan dengan tujuan antara lain memberikan lapisan anti karat pada Body,
memberikan fungsi peredam suara, serta yang paling terlihat yaitu memberikan
tampilan atau estetika yang indah dengan warna yang bermacam – macam. Dan yang
sangat penting juga, Proses Painting memberikan fungsi anti bocor, dengan
pengaplikasian Sealer pada bagian – bagian sambungan antar pelat Body.
4.
Proses Assembling/ Perakitan atau biasa disebut
juga Proses Trimming
Proses Assembling di pabrik mobil terdapat 3 proses utama
yaitu proses assembling Mesin, Transmisi dan komponen – komponen pendukung lain
yang dikirim dari Supplier. Sehingga menjadi sebuah mobil secara sempurna.
5. Proses Inspection/ Inspeksi.
Dan terakhir, setelah menjadi sebuah mobil secara utuh.
Sebelum mobil dikirim ke konsumen, Bagian Inspeksi melakukan pengechekan secara
keseluruhan dan memutuskan bahwa mobil yang diproduksi layak dijual dan aman
digunakan oleh konsumen. Sebagai catatan proses inspeksi sebenarnya selalu ada
pada semua proses yang telah disebutkan di atas dari mulai Stamping, Welding,
Painting hingga Assembling. Karena Bagian Inspeksi merupakan “POLISI” yang
mengawasi semua proses dari awal hingga akhir. Sebelum melewati satu proses ke
proses berikutnya, Bagian Inspeksi sebelumnya melakukan pengechekan bahwa
semuanya sudah OK untuk dilanjutkan ke proses berikutnya.
Dibutuhkan rangkaian proses yang panjang hingga sebuah mobil
sampai ke tangan konsumen. Sehingga wajar jika harganya pun mahal. Begitulah
rangkaian proses pembuatan sebuah mobil.
Punten
ReplyDeleteMantapp thanks infonya gan
ReplyDeletePasti modal untuk bangun industri mobil sangat besar
Sama - sama
DeleteSilahkan tambahkan informasi yang kurang